Semester pertama di Cairns….

5 11 2008

Lama juga tidak menyentuh halaman wordpress, ya ya….. mungkin karena waktu ini tersita untuk menyelesaikan assignment (tugas) kuliah… maklumlah pelajar semester pertama yang disibukkan dengan adaptasi kehidupan sehari-hari dan juga kewajiban yang harus dilakukan saat berproses di kampus ini…. Tak ku sangka lebih dari 3 bulan sudah saya keluar masuk kelas dan lab di bawah payung School of IT, JCU. Proses ini ternyata tidak semudah melangkahkan kaki dari rumah (Yorkeys Knob) ke kampus maupun dari Jac’s Cafe ke Library (perpus). Banyak kerikil-kerikil sebesar king-kong menantang langkah saya untuk berproses di kampus ini. Berat badan turun, mata jadi cekung dan ternyata saya perlu kacamata plus…. wah gara-gara ikut tes cek mata gratis di School of Health & Medicine…. ketauan deh kalo matanya udah butuh lensa “plus”….hihihi… Namun dibalik kendala yang saya hadapi (terlebih kendala bahasa)… saya selalu bersyukur mendapat karunia ini… sekolah gratis di negeri orang… Thanks God…..

Tidak dengan “mak mbedundug” (tiba-tiba)…. adalah beberapa hasil yang sudah terselesaikan…. Akhirnya…. Walau tidak sempurna, tetapi saya yakin, saya sudah berproses di kampus ini… paling tidak untuk semester pertama yang berat saya rasakan. Nah, apa aja yang udah saya selesaikan??? Ini dia mereka:

1. Tugas subject (mata kuliah) “Computer Graphics Principles” (CP5560).

Di mata kuliah ini, saya mempelajari prinsip-prinsip grafis yang digunakan di komputer. Selain itu saya diwajibkan memahami penggunaan bahasa pemrograman OpenGL dan juga C++. Pada prinsipnya mata kuliah ini mengimplementasikan penggunaan OpenGL & C++ untuk membuat/ mengambar object maupun animasi. Tugas di mata kuliah ini ada dua tingkat, tugas pertama adalah membuat animasi sederhana berbentuk helikopter. Animasi sederhana helikopter ini dikendalikan oleh tombol panah keyboard. Inilah tugas pertama saya di subject CP5560…. terkesan helikopternya wagu dan lucu….hihihihi..

cp5560-1st-assignment

Nah tugas kedua dari CP5560 adalah pengembangan dari tugas pertama, yaitu membuat game helikopter sederhana dengan beberapa kesulitan yang harus dibangun melalui program OpenGL & C++. Dan inilah hasilnya tugas keduanya……sebuah game helikopter sederhana…

cp5560-2nd-assignment

Sedikit terlihat lebih realistik ya…. hehehe… Ok lanjut ke subject berikutnya…..

2. Tugas subject CP1010 – Introduction to Multimedia

Nah….di subject ini saya membuat sebuah multimedia presentasi tepatnya CD interaktif yang berisi tentang informasi FM (Frequency Modulation). Pada dasarnya, media presentasi ini mempunyai 5 halaman utama dan sub halaman di halaman “FM Characteristic” dan “FM Antenna”. Multimedia CD ini memungkinkan penggunanya secara aktif menyelusuri tiap bagian di tiap halaman. Di halaman simulasi, pengguna bisa mencoba simulasi polarisasi pancaran gelombang FM. 

fm-main Home Page

fm-about1 About FM

fm-charac FM Characteristic

fm-charac2

fm-charac1

 

 

 

 

 

 

fm-antenna1 FM Antenna 

 

 

 

 

 

fm-simulation FM CoverageSimulation

Inilah hasil dari perjalanan selama satu semester di JCU. Nah…. beberapa minggu lagi ada yang menunggu… hehehe… ternyata masih ada yang harus saya hadapi, yaitu “final exam”…. Doakan ya… semoga saya sukses di final exam….. Amin..

Matur thank you dah menyempatkan membaca….

 

Salam hangat dari nDalem Gepengan cabang North Queensland,

 

G’penk van Piyik





Selamat Ulang Tahun Cleondra

18 09 2008

Hari ini (18 Sept) adalah hari bahagia untuk kami semua. Setahun yang lalu, pukul 16.30 WIB di tanggal 18 Sept 2007, Bellarmino Cleondra Tantra Pasello terlahir di dunia. “Pria terpandang pembawa damai” ini kini berumur 1 tahun. Statusmu berubah dari Basata (Bayi dibawah Satu Tahun) menjadi Baduta (Bayi di bawah Dua Tahun), perkembangan alamiah yang patut diajungi jempol. Cleondra bisa melewati masa-masa kritis di bulan-bulan awal hingga bisa “penek-an” seperti saat ini. “Terima kasih Tuhan, Engkau menitipkan kepada kami seorang anak yang pintar, lucu dan “kendel” (berani) ini. Semoga Engkau selalu membantu dan menyertai Cleo dalam kondisi apapun. Kami juga bersyukur…atas nafas yang engkau berikan sampai detik ini pula kepada kami semua. Ammmmiiien…” Itulah doa yang saya ucapkan tadi pagi saat bangun tidur.

Nah….menariknya lagi, hari ini saya diberitahu teman bahwa foto Cleo dimuat di majalah Ayah Bunda edisi 19 (15 – 27 September 2008), karena kebetulan Ultah Cleo bebarengan dengan Ultah majalah Ayah Bunda. Ini dia foto yang dimuat di majalah yang berformat keluarga itu.

Wah…bangga juga ya…. Foto Cleo bisa dimuat di majalah bertaraf nasional ini.

Sore tadi, keluarga nDalem Gepengan di Wijilan menyukuri karunia ini dengan mengadakan syukuran kecil, nyanyi lagu selamat ulang tahun dan juga tradisi tiup lilin. Wah senangnya Cleo… dia ikut tepuk tangan dan teriak-teriak saat keluarga Wijilan bernyanyi lagu selamat ulang tahun. Tetapi, mak ‘bendudug…… Cleondra malah nangis saat kue tar berlilin dikeluarkan dan disuruh meniup lilin. Mungkin Cleo takut sama api yang belum pernah dilihatnya sedekat itu.

Wah wah wah….. alangkah senangnya kalau aku bisa bergabung merayakan ulang tahun Cleo di Wijilan, Jogja… Sayangnya, saat syukuran itu aku hanya bisa mendengarkan dari Cairns, Australia via handphone-ku… Tetapi, aku ikut merasakan kegembiraan acara Ultah Cleondra di Wijilan walaupun aku ada di benua Kangguru. Mmmmm….tidak mengurangi rasa bahagia walaupun kami berjauhan.

Intinya, selamat ulang tahun Cleondra…. semoga panjang umur, semakin kreatif, semakin pintar, makan yang banyak, sehat dan sukses selalu. 

 

Cium, peluk dan salam hangat dari Cairns, North Queensland,

 

Papa-e’ Cleo





Cairns, Up North Queensland, kota tourist yang indah dan sejuk

4 08 2008

Ternyata Cairns lebih indah dari bayanganku…. benar-benar asri, hijau dan hangat. Cairns cenderung lebih ramai dibanding Townsville, ya….mungkin disini kota tourist, kota wisata di wilayah utara di negara bagian Queensland ini. Orang Jepang sangat mudah ditemui di di kota ini. Mungkin orang Jepang menyukai kawasan ini, terlebih-lebih karena Cairns merupakan salah satu pintu masuk ke Great Barrier Reef yang terkenal itu. Dari Esplanade yang esotik dan romantis sampai The Reef Casino, menjadikan Cairns sebagai kota tujuan wisata. Kurang lebih 2000km di sebelah utara Brisbane, Cairns memiliki frekuensi penerbangan yang cukup tinggi, baik penerbangan domestik maupun international. Ok, marilah kita tenggok sedikit sudut pandang Cairns.

Esplanade

Cairns City

Sebenarnya aku pingin cerita banyak tapi nyusul aja ya tulisannya….hehehe… masih banyak tugas nih…. maklum mahasiswa baru…

Salam hangat dari North Queensland,

Y. S. “G’penk” Martyastiadi

Multimedia Game Development (M.InfTech)
School of Mathematics, Physics & Information Technology
James Cook University
Cairns, QLD 4870 Australia

Mobile: +61 432 052 447





Mengintip sudut-sudut kota Townsville, North Queensland, Australia

4 08 2008

Adalah Townsville, kota kecil 1730km disebelah utara ibukota negara bagian Queensland, Brisbane. Terletak di daerah sub tropis dengan rata-rata suhu 8 – 22 derajad disaat musim dingin.

The Strand adalah pantai yang menjadi ikon kota Townsville dan tak terlewatkan juga Flinders Mall serta “si gagah” the Castle Hill. Mungkin aku tidak perlu banyak bercerita, biarlah foto-foto dibawah ini yang bercerita kepada anda.

The Strand – Magnetic Island – Castle Hill

Townsville City

Townsville City dari sudut pandang The Castle Hill

Kampusku – James Cook University, Douglas Campus

Salam hangat dari North Queensland,

Y. S. “G’penk” Martyastiadi

Multimedia Game Development (M.InfTech)
School of Mathematics, Physics & Information Technology
James Cook University
Cairns, QLD 4870 Australia

Mobile: +61 432 052 447





Jogja – Denpasar dan Australia

4 08 2008

Mungkin kebahagiaan ini tidak bisa dikatakan dengan kata-kata ketika ku injakkan kakiku di Australia, yang terkenal dengan binatang kangguru. Di negeri kangguru ini aku harus berjuang untuk melawan diriku sendiri agar aku bisa disiplin dan tegas pada hatiku. Nafsu untuk selalu santai haruslah mulai dikelola, bak merajuk benang demi selembar kain tenunan. Karena, aku mendapatkan kesempatan belajar di negeri orang Aborigin. Peluang yang belum tentu bisa didapatkan semua orang. Mungkin aku adalah salah satu orang yang beruntung sehingga dapat belajar di Australia atas biaya pemerintah Australia (Australia Development Scholarship [ADS]). Dengan menyadang AusAID Student visa, aku bulatkan asa untuk pergi ke negeri seberang, benua yang kering, benua yang sungguh berbeda dari Indonesia.

Terlambat memang untuk menuliskan perasaan ini…..namun biarlah pengalaman ini bisa terwujud dalam goresan-goresan di lembaran wordpress ini.

29 Juni 2008, anakku (Cleo) menangis, tidak mau aku pergi. Dari pagi Cleo cemberut dan tidak mau lepas dari gendonganku. Siang harinya, Kakung Mulyadi, Uma (istriku tercinta) dan Cleo, menghantarkanku ke pool bis Safari Dharma Raya di sebelah selatan jembatan layang Janti.

Cleo cemberut dan tidak mau senyum ketika aku mau berangkat ke Denpasar

Jogja – Denpasar

Tepat 15.30 WIB, aku berangkat menuju Denpasar, Bali. Tidurpun tak nyaman selama diperjalanan, bayang-bayang wajah Cleo terlalu kuat dibenakku. Tak terasa air mata menetes, aku tidak tahu harus bagaimana, harus ku tinggalkan Cleo selama 2 tahun di Australia (selanjutnya disingkat “Oz“). “Semoga aku bisa pulang saat libur semester“, hiburku dalam hati. Siang itu, 30 Juni 2008, jam tanganku menunjukkan pukul 10.30 WIT, ketika bis tiba di terminal Ubung, Denpasar Bali. Bona sudah menungguku di pojok Terminal Ubung. Setelah 30 menit, tibalah kami di Jalam Pakerisan, dimana kantor pemasaran Kanisius cabang Denpasar berada. Memang sengaja, aku siapkan diri sehari di Denpasar sebelum berangkat ke Oz. Ya… perjalanan yang akan melelahkan menuju ke Townsville, North Queenland. Di kantor Kanisius aku bertemu kembali dengan Wayan, Bu Ketut dan Pepy (karyawan baru yang mirip dengan Pepy “Empat Mata”….hehehe). Si Juragan Dedy masih di Jogja dan baru akan berangkat ke Bali tgl 30 Juni 2008 sore hari. Siang itu juga kubereskan administrasi keberangkatanku di IALF Bali dan sisa waktu kugunakan untuk istirahat.

1 Juli 2008 pagi, aku terbangun dengan tenaga dan semangat yang baru, ya… ini demi perjalanan nanti malam. Siang itu aku kembali ke IALF Bali untuk bertemu dengan Bli Kadek dan Yovita, sekedar untuk ngobrol ngalor-ngidul. Sore harinya ku pergi ke Kuta untuk menukarkan uang rupiah (Rp) menjadi dolar Australia (AU$) sebagai uang saku di perjalanan. Malam telah tiba, kini saatnya ku persiapkan diri, mengecek kembali barang bawaanku.

21.30 WIT, Mas Gendon (calon Kepala cabang Elteha Bali….hehehe) telah datang ke kantor untuk mengantarkanku ke bandara Ngurah Rai. Setengah jam berikutnya, kami sudah melaju menuju arah selatan, dimana bandara Ngurah Rai berada. Setelah secuill kami ngobrol, akhirnya kuputuskan untuk segera masuk ke bandara untuk cek-in di kounter Qantas Airline. Ternyata tdak semulus yang aku bayangkan, sedikit ada masalah dengan bagasi dan visaku. Pertama, bagasiku terlalu banyak, kelebihan 4 kg, dan diminta membayar US$40. Namun setelah aku bernegosiasi, akhirnya aku dibebaskan dari biaya kelebihan bagasi, itupun karena aku berstatus student visa. Kedua, nomer passport yang tertulis di visa-ku ternyata berbeda dengan nomer passport yang kubawa. Setelah ku teliti, ternyata nomer passport yang tertera di visa-ku adalah nomer passport-ku yang lama. Akhirnya pihak manajemen Qantas menbantu untuk meng-update data visa-ku. Mereka menghubungi pihak Imigrasi Oz dinihari itu juga dan visa-ku ter-update. “Terima kasih Qantas“, itulah kata yang ku ucapkan kepada staf Qantas yang berwarga negara Korea.

Denpasar – Perth – Brisbane

Tepat pukul 01.00 WIT, aku tinggal landas menuju Perth (Oz bagian barat). Perjalanan kurang lebih memakan waktu 3,5 jam dan akhirnya pesawat kami mendarat pukul 04.35 (waktu Perth, tidak ada perbedaan waktu dengan WIT). Di Perth aku harus transit selama 8 jam dan untungnya aku sudah kontak Om Antonius Birowo (Dosen Komunikasi UAJY, mahasiswa Ph.D di Curtin University of Technology, Oz) sehingga aku dipersilahkan transit di rumah beliau di Perth. Setelah urusan custom selesai, aku menuju ke luar bandara dan di pintu keluar, Om Anton sudah menungguku. Akhirnya kami menuju rumah Om Anton dan aku bisa beristirahat cukup. Sekitar pukul 11.00 waktu Perth, aku diantar istrinya Om Anton menuju bandara Perth (Om Anton tidak bisa mengantarku karena beliau harus bertemu supervisor-nya). Ku ucapkan banyak terima kasih kepada keluarga Om Anton yang bersedia menampungku selama transit di Perth. Setelah urusan cek-in selesai, aku menuju waiting room yang modern banget…. sempat “gumun”/ terkagum-kagum…. (maklum orang desa….hehehehe). Setelah menunggu beberapa menit, aku masuk ke pesawat Qantas seri Boing 767-300/300ER (dan ini pengalaman pertama naik pesawat gede…hehehe) yang akan membawaku menuju Brisbane (Queensland). Perjalanan menuju Brisbane memakan waktu 4,5 jam dan akhirnya mendarat di Brisbane pukul 20.00 (ada perbedaan jam 2 jam antara Perth dan Brisbane), terlambat 1 jam dari jadwal yang seharusnya (18.50 waktu Brisbane).

Brisbane – Townsville

Dengan keterlambatan ini, aku harus berlari-lari menuju gate yang lain dimana pesawat menuju Townsville berada. Pukul 20.15, pesawat tinggal landas menuju Townsville yang berjarak 1750 km dari Brisbane dan akhirnya mendarat dengan selamat di Townsville pukul 22.30 (Eastern Australia Time). Di bandara Townsville Bung Yansen (mahasiswa Ph.D, Koordinator Sosial dan Humas PPIA-JCU) mewakili Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia – James Cook University untuk menjemputku dan mengantarkanku ke akomodasi yang telah disiapkan untuk ku di 161 Nathan Street, Cranbrook, Townsville. “Terima kasih PPIA-JCU, terima kasih Bung Yansen….

Townsville city

Akhirnya aku bisa beristirahat setelah menempuh perjalanan dari Denpasar 2 Juli 2008, pukul 00.00 WIT dan tiba di Townsville 2 Juli 2008 pukul 22.30 EAT. Wah capeknya bukan main…. ya ya….ini baru awal dari perjuangan….. masih ada 2 tahun kedepan aku harus berjuang demi cita-cita yang pernah aku jalin.

Terima kasih Tuhan atas berkat dan karuniamu sehingga saya selamat sampai Oz.

Salam hangat dari North Queensland,

Y. S. “G’penk” Martyastiadi

Multimedia Game Development (M.InfTech)
School of Mathematics, Physics & Information Technology
James Cook University
Cairns, QLD 4870 Australia

Mobile: +61 432 052 447