KATA-KATA BIJAK 01

KATA-KATA BIJAK 01

OLEH LOLA MAEL

 Sekiranya engkau harus mengetahui bahwa Tarbantin di Mamre adalah saksi dan tanda kejujuran kesetiaan Allah pada janjin-NYA yang kekal akan keselamatan kita. (Tarbantin adalah pohon dikota Mamre pada jamannya nabi Musa. Pohon ini adalah tempat dimana Musa bertemu dengan malaikat-malaikat utusan Allah yang membawa berita bahwa Sara akan mengandung diusia tuanya dan anak itu adalah Isak-Kej.18:1-10).
 Jangan hanya belajar untuk memegahkan dirimu bagi orang lain tapi juga belajarlah memegahkan dirimu bagi dirimu sendiri agar tidak malu pada cermin kehidupan.
 Kebanggaan pada diri sendiri jangan hanya pada saat dia gagah, indah dan menakjubkan tapi juga pada saat dia layu, surut, pudar dan terpuruk. Karena dengan begitu engkau telah berlaku bijak, setia dan adil pada kedua-duanya yang satu adanya padamu.
 Iblis betina itu menagisi kekalahannya ketika air mata Allah jatuh atas darah Anak Manusia yang membelah kecongkakan bumi. Dan Bait Allah terbelah menjadi dua. Dan imam-imam besar Romawi menangisi penyesalan ketololan mereka sendiri di akhir cerita kepergian Sang Nabi Israel keturunan Daud.
 Ketika engkau merencanakan kematian dan celaka atas nafas dari nafasmu maka perangkap kedangkalanmu yang keji tak dapat mempermainkan roh. Sebab Roh takkan pernah bisa dijebak. Dan “aku akan menertawakan kekesalanmu hai…setan banal”.
 Jangan hanya belajar untuk naik tapi belajarlah juga untuk turun sebab dengan begitu engkau belajar menjadi bijak tidak hanya pada kemegahan tapi juga pada pada kejatuhan dan keterbatasanmu.
 Aku menangisi perpisahan dengan kekasih dagingku dihadirat kekasih jiwaku yang tahu segala terang dan kegelapannya. Aku adalah lautan yang bergelorah dihati bumi yang bersedih akan sebuah kerinduan rahasia dari rahasia.
 Ratapan keagungan dibukit penghakiman terakhir untuk pemulihan menghayat kalbu leluhur Abraham turunan bapa segala debu. Lalu rambut-rambut mahkota bumi gugur karena malu dan terharu atas kesetian Sang Fajar pada duri-duri dunia yang memahkotai-NYA.
 Kegelapan malam meninabobokan kegelapan diatas ranjang hawanafsu yang menelanjangi ketelanjangan itu sendiri tapi kelembutan hati-NYA membalutnya dari cercaan, hinaan dan kehinaan. Dan ia mulia dan disegani.
 Pada mulanya hanya bayang-bayang Roh Allah diwajah penyejuk yang menetes tak bertuan, gelap tak berawal dan berujung entah kapan harus berputar dan hanya pasrah pada kehendak-NYA yang misteri.